Sang Laksamana

Sang Laksamana

Perahu dan laut, bagaimana imajinasi anda begitu mendengar itu? Pelayaran itu seperti pergi ke dunia antah berantah, laut nan luas tidak terlihat ujungnya, dan cuaca yang tidak pasti ketika melaluinya. Ketika berlabuh,  kejutan telah menanti! Budaya baru, udara yang baru, dan penemuan yang baru Berlabuh dan berlayar lagi, cerita pelayaran ini terangkum dalam Musium Bahari lantai 3.


Diorama dan kisah yang tersimpan dalam booklet petualang hebat ada di sini. Dari Marco Polo, Ibnu Batutta, Fa Hsien, Vasco de Gama hingga Fatahillah tersimpan diorama dan kisahnya. Namun sayangnya, lantai 2 yang baru direnovasi ini kurang memiliki eksekusi yang baik. Konsepnya sudah sangat baik, dan satu yang paling berkesan adalah nama Malahayati. Seorang laksamana wanita dari Aceh ini pertama di dunia, dan dia juga berhasil menghalau Belanda untuk  menguasai pelabuhan di Aceh. Perlu waktu 200 tahun lagi ketika Belanda menguasai Aceh di tahun 1700an.
Di lantai pertama, koleksi dan papan informasi sudah menua dan kusam. Menarik ketika melewati dan mengamati sekitarnya, bahwa pintunya sangat pendek dan jendelanya juga begitu rendah. Ternyata ketinggian air laut terus meningkat, atau amblesnya tanah membuat gedung ini kehilangan tingginya.
Ada beberapa perahu model, dan perahu tradisional. Budaya bahari Indonesia memiliki kekhasan dan keelokan dari setiap pulaunya. Kapal dari Papua ini berasal dari satu kayu dan memiliki kekhasan dari burung Cendrawasihnya. Lalu ada pula foto laksamana Indonesia, dan yang menarik bahwa ternyata ada pahlawan nasional berketurunan Tionghoa. Dia adalah John Lie, seorang laksamana yang berhasil menghalau Belanda dan RMS di Maluku. Pada jaman awal kemerdekaan, pelayar ulung ini yang berhasil menyelundup pertahanan Belanda di Singapura selama 15 kali.
Perjalanan ke musium Bahari berada dekat sekali dengan kota metropolitan, namun berada di sana imajinasi sudah berkeliling dunia. Kadang jalan-jalan tidak perlu melewati jarak yang jauh, hanya dengan sedikit usaha dan teman jalan yang amazing maka perjalanan dapat begitu memuaskan.

(Sumber: http://oliviasamudera.hol.es/museum/koleksi-museum-bahari-jakarta/)

Komentar